"Tanpamu,
aku sebatas rindu yang tak pernah sampai ke peraduannya." - Fanny Salma (20yo)

Sabtu, 08 Juni 2013

Dear Idola...


Tittle: Dear Idola.
Author: Fanni Salma :)


Dear idola,
Tak peduli siapa kamu, tak peduli latar belakangmu, selama kamu bisa dibanggakan maka kamu tetap menjadi idolaku. Iya! Aku yang setia hanya bertittle “Fans” , orang dari sekian banyak orang yang mengagumimu tanpa pamrih. Rasa sayang ini murni mengalir di darahku bersama setiap detak jantungku. Aku akan selalu mengagumimu namun apabila kamu berubah menjadi orang yang paling jahat maka aku akan berhenti. Berhenti dan menyisihkan diri dari sekumpulan orang yang tak peduli apa dirimu dulu, sekarang atau nanti. Aku bukan lagi bagian mereka! Tapi aku akan mengganti tittleku menjadi “Supporter”mu , orang yang akan terus menegurmu ketika kamu salah dan akan tetap membimbingmu ke dalam dunia ‘idola’ itu. Sampai kau mengerti “Mengapa kamu menjadi seorang idola” .

Dear idola,
Entah apa aku bagimu, segalanya? Segalanya yang seperti apa? Apa yang ingin kau tunjukkan kepada kami? Talentamu? Sungguh aku pribadi mengidolakan seorang yang pantas menjadi “panutan” , untuk multitalent itu hanya syarat yang belum mutlak. Pernahkah kau berfikir untuk apa aku mengidolakanmu? Lalu, setelah tau alasannya apa yang kamu perbuat? Aku yakin kamu tak akan menyia-nyiakan orang-orang kurang kerjaan yang hanya mengurus privacymu, saat semua orang berusaha mengatur privacymu aku yakin kamu risih. Iya, aku merasakannya karena aku bagian hidupmu. Sebagian hatiku selalu ada di hatimu. Namun pernahkah kau berfikir ulang tentang “Kamu bukan apa-apa tanpa kami” ? Tidak! Kamu salah, kamu seperti sekarang karena “Tuhan” dan karena usahamu. Kami hanya orang-orang yang dikirim Tuhan untuk menyayangimu maka berterima kasihlah kepada Tuhan. Kamipun seperti itu.

Dear idola,
Kata mereka aku hanya manusia yang sia-sia. Menyayangi orang yang selama ini tak pernah ku temui, tak pernah ku kenal bahkan tak pernah kau tau namun aku masih sama. Tetap akan mengagumi semua sisi positifmu, bukan karena aku tak suka dengan sisi negatifmu namun aku hanya “Fans” yang mencari sisi positifmu dan mencontohnya. Tak mungkin kan aku meniru keburukanmu? Aku akan terus berusaha menemanimu melangkah, tak peduli kau mendahuluiku atau berada di sampingku namun jika boleh aku meminta, tetaplah berjalan di sampingku karena itu akan membuat kita selalu bersama dalam keadaan apapun.

Dear idola,
Ketika para pembencimu mulai menghasut satu-persatu orang yang merupakan bagian darimu, kamu cukup berdoa. Berdoa supaya aku masih kuat untuk mempertahankan kekokohanmu meski aku satu-satunya orang yang tersisa, percayalah aku masih selalu di sampingmu. Jangan pedulikan mereka yang mencaci makimu, merenggut ketegaranmu, bertahanlah!! Ada aku di sini. Jadikan mereka sebagai motivasi untuk melakukan yang lebih baik, kamu bisa dan pasti lebih baik dari mereka.

Dear idola,
Jangan sekali-kali kamu mengucap kata kasar karena aku akan menjadi orang pertama yang sangat marah padamu. Bukan! Aku tak pernah bermaksud mengaturmu, aku hanya ingin mempertahankan “motivator”ku . Jika kamu saja berkata tidak baik bagaimana aku mencontohmu? Aku hanya ingin yang terbaik untukmu, aku dan tentu para fansmu. Sabarlah menghadapi masalah, yang perlu kamu tau, masalah itu jalan menuju kebaikanmu. Iya! Aku sering mendengarnya. Seperti kata idolaku, “Tuhan itu adil, nggak mungkin Dia lepas tangan atas masalah yang sedang kita hadapi”. And finally, aku selalu percaya kalimat itu.

Dear idola,
Mungkin kamu tak pernah nyaman dengan keadaan sekarang. Perlu kamu tau, akupun tak nyaman menjadi sekarang ini. Tak nyaman melihat para fansmu datang dengan kaos dan pin yang kompak lalu meneriakkan namamu bersama-sama, tertawa bersama, melihatmu langsung dengan mata tanpa peduli ada aku yang tengah merasakan sakit yang menyergap di ulu hati. Sesak! Aku iri! Iya, aku sangat iri kepada mereka. Terkadang aku berfikir “ Kapan giliranku ? “ . Bisakah harapanku terwujud? Sekaliiiiii sajaaa... Meskipun aku harus bersikap egois, untuk hal ini saja. Cukup! Aku harus percaya itu.

Dear idola,
Jika aku bertanya siapa dirimu, apa yang akan kau jawab? Apakah kamu akan berendah diri dengan mengatakan “Aku bukan siapa-siapa” atau sebaliknya kau bilang “Aku idolamu, salah satu orang terhebat” ? Dengar! Jika ada pertanyaan demikian, jawablah “Aku orang beruntung karena memiliki manusia-manusia hebat yang setia menemaniku saat aku kesepian, menghiburku ketika aku gundah, menegurku ketika aku salah, memarahiku ketika aku keras kepala dan tersenyum ketika aku membanggakannya” maka terenyuhlah! Sekarang kamu tau siapa dirimu. Maka tak pantas jika kamu mengecewakan kami. Cukup liat kami, sayangi kami seperti kami yang selalu berdoa untuk masa depanmu yang luar biasa. Jangan sia-siakan hidup kamu untuk membalas hal yang buruk, membalas semua perkataan hatersmu tapi berusahalah mencari cara untuk membalas kebaikan fansmu. Namun jika boleh kamu tau, kebaikan kami bukan untuk mendapat balasan semata tapi hanya untuk mengingatkanmu tentang duniamu. Dunia idola yang penuh dengan manusia-manusia hebat, kau diantaranya.

0 komentar:

Posting Komentar