"Tanpamu,
aku sebatas rindu yang tak pernah sampai ke peraduannya." - Fanny Salma (20yo)

Sabtu, 08 Juni 2013

Dalam Diam


Judul: Dalam Diam
Author: Fanni Salma


-Dalam Diam-




Dalam diam. Pikiranku selalu melayang tepat kepadamu, hanya saja aku tak pernah berharap lebih tentangmu. Dapat memandangmu saja aku bersyukur. Sekali lagi, dalam diam aku merenungkan namamu lalu kembali berkutat dengan kata “kita”. Iya, aku dan kamu. Aku selalu berharap dalam diamku kau mengerti, memahami bahkan mempunyai perasaan yang sama terhadapku. Hingga akhirnya aku sadar dalam diamku, kamu telah memberikan separuh hatimu untuknya. Aku terdiam. Menatap sendu bayangku dalam diam, meresapi semua kisah yang tertunda antara aku dan kamu. Untuk kedua kalinya, aku tengah jatuh cinta pada hatimu.

Nafasku terguncah, dalam diamku melamunkanmu. Lagi, aku berusaha membuka celah lain tanpa memfokuskan perasaanku namun tetap saja selalu ada bayangmu dalam celah itu. Aku mengimpikanmu dalam diam, termenung atas nama perasaan. Aku menggapaimu perlahan. Dan sekali lagi, aku terdahului olehnya. Aku kembali dalam diamku. Mencoba menghapus semua kenanganku tentangmu, tentang rasa tak pedulimu padaku, tentang abaianmu untukku dan tentang keacuhanmu yang selalu tampak saat aku dan kamu saling bertatap muka.

Dalam diam, aku mulai bangkit tanpa tau ternyata masih ada sisa-sisa bayangmu setiap aku membuka mata, sampai akhirnya aku memilih untuk menutup mataku. Tapi apa? Kamu semakin nyata di otakku. Aku bingung dalam diam. Meresapi setetes kelaraan yang mulai hambar. Tiga empat kalinya aku mulai jenuh dan jengah. Terdiam menunggu ketidakpastian yang pasti. Aku, kamu dan dia seperti matahari, bulan dan bintang. Aku lah matahari itu, sendiri dalam siang, meskipun mereka berada di tempat yang sama namun hanya bulan dan bintang yang dapat berdampingan bak pangeran dan putri. Tinggalah aku dalam diam. Dan akhir dari segalanya adalah aku tetap menaruh hati padamu dalam diamku, tanpa membiarkan satu orang pun tau tentang itu.



^^^

0 komentar:

Posting Komentar