"Tanpamu,
aku sebatas rindu yang tak pernah sampai ke peraduannya." - Fanny Salma (20yo)

Sabtu, 15 November 2014

Untaian Kata Cinta

Untaian Kata Cinta
By: Fanny Salma

Saat bibir tak mampu bicara, hatiku terus saja berceloteh mesra. Hati ini menyebutkan setiap jengkal perjalanan kita, setiap inchi kedekatan kita, termasuk berapa lama sang waktu membuat kita tenggelam dalam gelak tawa. Hingga tanpa sadar, sang cupid telah menancapkan panah asmaranya dan membuatku jatuh cinta.
Jujur saja, aku gusar. Aku takut jika sang cupid menancapkan panah sebelahnya lagi bukan untukmu.
Mungkin benar bahwa cinta datang karena terbiasa. Mungkin benar pula kalau cinta datang tanpa pernah diduga. Yang jelas, kamu terus membuatku jatuh cinta. Lagi, lagi dan lagi. Ya, aku merasa bahwa perjalanan singkat ini memang melahirkan sebuah cerita atas nama cinta. Bahwa aku mulai berandai-andai menjadi sesuatu yang istimewa dalam hidupmu, sama seperti aku mengistimewakanmu.
Beginikah rasanya jatuh cinta? Serasa terbang dengan kedua sayap lantas menari-nari bersama semesta.
Beginikah rasanya jatuh cinta? Serasa dibutakan oleh pesona sampai-sampai semua yang ada pada dirimu terlihat sempurna.
Beginikah rasanya jatuh cinta? Serasa menapakkan kaki di atas belati ketika api cemburu mulai membara, hingga membuatku melara.

Teruntuk kamu, aku belajar arti ikhlas ketika mencinta. Bahwa aku cukup memberi tanpa harus menerima. Memang seharusnya begini kan? Cinta bukan sesuatu yang dilakukan dengan keterpaksaan. Cinta bukan sekedar ungkapan rasa insan. Tapi cinta adalah ketulusan. Sama sepertiku yang mencintaimu sepenuh hati. Sama sepertiku yang menuliskan namamu dalam tahta terindahku. Tanpa ingin berbalas, sama sekali.