"Tanpamu,
aku sebatas rindu yang tak pernah sampai ke peraduannya." - Fanny Salma (20yo)

Kamis, 31 Juli 2014

Dear RFM...

Dear RFM, nggak tahu kenapa tiba-tiba aku pengen nulis ini. Hm, btw udah berapa lama ya kita bareng-bareng? Hampir empat tahun dan itu nggak sebentar. Tapi kenapa makin ke sini, kita malah makin 'jauh-jauhan' dan bahkan malah 'kubu-kubuan' ? Ah mungkin emang perasaan aku aja kali ya.
Ternyata semakin berjalannya waktu, semakin banyak kenangan yang udah kita ciptakan, semakin banyak hal-hal yang sekarang sama-sama kita rindukan. Dan entah mengapa, semuanya harus berawalan dengan kata dulu. Tentu aja bukan berarti aku lagi berusaha nyingkirin hal-hal sekarang yang juga bakalan jadi kenangan. Sama sekali enggak.
But, di sini aku ngerasa asik sama dunia kita yang dulu. Eh, dunia kita? Haha berasa Tuhan nyiptain dunia khusus aja(?) ya pokoknya seperti itu lah. Aku kangen main #tigakata, aku juga kangen main #duniaharustau, kangen semua member yang sekarang entah apa kabarnya. Meski dulu kita sama-sama 4L4Y, tapi kita nggak se-childish sekarang. Okay aku lancang sekali ya bilang childish. Maaf banget. Honestly, aku kurang suka cara -sebagian dari-kita mengaplikasikan 'couple' ini. Aku risih.
Aku merasa sebagian dari kita terlalu 'ikut campur' sama dunia nyata mereka berdua. Terutama sama dunia Ify. Why? Kenapa sih hampir semua cowok yang deket sama Ify & temen-temennya harus disodorin pertanyaan 'tau RFM?' atau 'tau nggak kalau Ify di-couple-in sama Rio idola cilik?' atau 'RiFy itu RioIFy' atau 'Rio itu anak idola cilik, sama kayak Ify. Mereka di-couple-in' ? KENAPAAA???? Apa Rio seterkenal itu sampai semuanya harus tau? *ignore*
Memang nggak bisa kalau kita stay calm aja dan nggak usah nyampur adukin masalah dunia imajinasi ini sama kehidupan nyata? Kayak kata OmGub, jangan keasikan berfantasi. Toh mau mereka tahu apa enggak juga 'bodo amat woyyy'. Aku kasihan tau sama Ify. Kasihan banget kalau udah diusik kayak gitu. Coba deh posisiin diri kalian jadi temen Ify. Kalau udah ditanyain begitu, dikasih statement yang sebenernya 'apasih, ngapain juga gue musti tau' pasti risih. Takutnya yang kena imbasnya kan juga Ify-nya. Mungkin kalau nggak ada yang bawa-bawa nama 'RFM' juga judulnya bukan 'Dear RFM' :")
Terus kan emangnya nggak sakit hati kalau dibalesnya "nggak tau dan nggak mau tau"? Kalau aku sih sakit hati. Iya, sakitnya di sini.... *nunjukkeyboard*
Kalau buat Rio, aku nggak terlalu ngerti karena emang sekedar jadi followers dia aja. Itupun baru-baru ini. Tapi, ini tetep berlaku buat dia, bukan Ify doang. Karena gimana pun, kita bisa bareng-bareng selama hampir 4 tahun kayak gini atas dasar 'sama-sama suka', bukan karena yang lain. Di lain sisi, kita pun sama-sama tahu kalau mereka punya kehidupannya sendiri.
RFM, kita sama-sama nggak pernah tahu sampai kapan kita kayak gini atau ke depannya akan gimana. Tapi yang jelas, jadilah fans yang baik. Yang mengerti berapa porsi yang bisa kita ambil buat kepoin mereka. Semuanya bukan tanpa batas.
Dulu, kita sekedar random kalau salah seorang dari mereka digosipin deket sama someone. Maksimal mention-mention nggak jelas yang menurut aku 'byebye' buat mereka. Kalau sekarang? Yang aku lihat, berlebihan. Mentang-mentang ask.fm bisa pakai anonymous ya :" tapi nggak pakai nama komunitas dong :"
Huhuu itu doang curhatan aku. Semoga makin ke depan kita makin baik! <3

0 komentar:

Posting Komentar