Awalnya, aku pikir aku cukup kuat untuk menahan segala lara. Tapi ternyata lara itu menggerogotiku, memusnahkan segala harapanku, membiarkan aku sendiri yang tenggelam dalam lara tersebut. Walau terkadang sugesti mengatakan kalau aku masih punya kekuatan untuk bertahan.
Rasanya semesta tengah menghujamiku dengan rasa ketidak peduliannya. Rasanya bintang-bintang mulai memprotes kekalahanku. Rasanya pula, sang langit tak terima atas kegagalanku. Ya, semuanya menyakitkan. Sakit dan hanya aku yang merasakan.
Lantas, siapa yang bersalah? Aku atau lara itu?
Aku sekedar berungkap tentang apa yang ingin kuungkapkan. Tapi, lagi-lagi semuanya memprotes. Semuanya berteriak keji!
Semesta, maafkan aku yang ternyata tak bisa bertahan lagi. Bintang-bintang, maafkan aku karena aku tak bisa memenangkan pertarungan ini. Langit, maafkan aku karena aku tak mampu bangkit lagi.
Rabu, 13 Agustus 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar