"Tanpamu,
aku sebatas rindu yang tak pernah sampai ke peraduannya." - Fanny Salma (20yo)

Kamis, 18 Juli 2013

Singkat Cerita



Tittle: Singkat Cerita
Author: Fanni Salma



Terlalu banyak harapan tercetus begitu saja. Ingatkah? Saat kita sama-sama tertawa untuk hal sederhana yang kau ciptakan? Itu pertama kalinya aku berharap tentang suatu kisah yang menceritakan kita berdua, aku dan kamu. Nyatanya sekarang semuanya seolah pudar tanpa meninggalkan bekas. Hanya tersisa kenangan di masa lalu. Ah, aku yang mengenangnya bukan kita. Lalu hari-hari selanjutnya seakan aku tak pernah ingin melewatkan hal sederhana lewat sentuhan-sentuhan kecilmu yang lain.

Sekali saja aku ingin mengulang semuanya, supaya aku tau bagaimana caranya lepas dari jerat paksamu. Bukan, bukan aku menyesal telah menumbuhkan rasa yang harusnya aku bunuh jauh-jauh hari tapi aku terlalu mencinta hingga lupa bahwa dibalik itu semua harus tercipta luka. Andai kata waktu dapat diputar, andai kata kisah kita bisa diulang aku juga tak pernah tau apakah aku bisa mematikan benih-benih virus merah jambu ini. Entah, ini terlalu random. Aku bahkan belum mengenal benar siapa kamu, terlalu sulit menyelami hati seseorang yang sebatas menganggap kita ada. Tak lebih.

0 komentar:

Posting Komentar