"Tanpamu,
aku sebatas rindu yang tak pernah sampai ke peraduannya." - Fanny Salma (20yo)

Rabu, 03 September 2014

(Menghapus) Sebuah Jarak

Halooo! Jumpa lagi sama tulisan-tulisan galau ala Fanny Salma. Padahal bukan malam minggu yaaa tapi lagi pengen nulis yang random-random.
Okayyy... enjoy!

---

Mungkin asaku mulai padam. Mungkin pula, aku mulai lelah dalam perjalanan panjang ini. Perjalanan yang menitik beratkan pada sebuah rasa, sebuah keinginan untuk memiliki. Walau pada akhirnya, aku atau pun kamu sama-sama membisu di balik uraian senyum sepasang teman.
Setelah ini, aku tak lagi ingin berharap untukmu. Sebab aku tahu bahwa semesta telah memberikan sepasang sayap untukmu terbang dariku. Begitu, kan?
Entah bagaimana bisa semesta pula yang menjauhkan kita, membentangkan jarak di antara kita, membuat kita tak lagi dapat mengumbar tawa  atau sapa dalam kebersamaan yang nyata. Sampai terkadang aku bermimpi untuk menghapus jarak ini. Aku ingin segalanya kembali, seperti dulu. Dulu yang indah, dulu yang menyenangkan. Meski saat-saat itu yang membuatku meracau dalam sebuah harap.
Kita pun mencoba menciptakan sendau gurau di atas jarak seolah tiada yang berbeda. Entah apa, aku merasa bahwa gejolak ini terus meminta supaya jarak tak pernah ada. Namun aku tak mampu. Namun aku gagal. Dan sekarang, justru aku terperosok dalam kenangan yang tak akan bisa terulang. Aku tak bisa berbuat apa-apa selain membual untuk diriku sendiri.
Di sini, semuanya berbeda. Aku merasa kehilangan mimpi. Tak ada yang sepertimu, sebab memang tak akan pernah ada.
Salam, dariku yang benci pada jarak.

---

0 komentar:

Posting Komentar